Ilustrasi aktivis demisioner
Sumber: doc. pribadi

Dua aktivis duduk termenung di sebuah gazebo. Keduanya sama-sama sambat terkait tugas akhir kuliah yang molor. Lalu salah satu di antaranya berkata, "Mungkin ilmuku tak barokah." Tanpa disangka yang lain membalas, "Aku berpikir serupa."

Keduanya saling menyemangati, setidaknya demikian yang berusaha dipikirkan di saat-saat njlimet seperti ini. Namun, kedua aktivis tersebut sadar, pembicaraan yang mereka lakukan lebih pantas disebut sebagai sambat. Rasanya sangat menyedihkan.

Keduanya terus mencoba menghibur diri. Mereka mulai mengenang masa-masa keemasan sebagai seorang aktivis di organisasi masing-masing. Sayangnya semua terasa semakin pahit, terlebih untuk saat ini mereka pantas disebut sebagai aktivis demisioner, bukan aktivis lagi.