Travelling bersama
Sumber: doc. pribadi

"Tuhan bersama orang-orang yang nekat." Kurang lebih demikian ujar seorang seniman kondang asal Tulungagung, Aditya Kresna, yang dikutip dari Pena Ibnu Sulaini 96. Memang dari kata nekat, manusia akan menemui banyak hal baru, seperti sebuah jalan untuk mencapai tujuan tertentu atau hasil sebuah usaha yang tidak terbayang sekali pun. Oleh karena itu, nekat sering menjadi sebuah kata kunci untuk sekelompok manusia yang menyukai suatu tantangan, termasuk sekelompok orang yang menamai dirinya sebagai Komunitas Pinggir Jalan. Sebenarnya faktor utama penyebab nekat ialah anggaran biaya yang tipis. Misalnya Komunitas Pinggir Jalan yang melakukan perjalanan sejauh 100 km dengan anggaran sebesar Rp 10.000 (tidak termasuk anggaran bensin) untuk mengunjungi berbagai lokasi menarik di Kecamatan Trowulan selama dua hari. Namun, jangan khawatir. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi anggaran biaya yang tipis, khususnya dalam travelling.

Mencari Informasi dan Crosscheck Data
Mencari informasi untuk tempat-tempat yang akan kalian kunjungi sangat penting. Selain dapat memetakan tempat secara terstruktur, kalian juga dapat memetakan anggaran biaya, baik berupa tiket masuk atau anggaran konsumsi. Pencarian data dapat dilakukan melalui internet atau wawancara orang-orang yang sekiranya mempunyai pengetahuan perihal tempat-tempat yang akan kalian kunjungi. Lantas jangan lupa crosscheck atau mengecek kembali data-data yang kalian miliki.

Membawa Bekal Makanan dan Minuman
Bekal makanan dan minuman sangat membantu menghemat biaya travelling. Jika perlu, bawa hitter untuk merebus air dan memasak makanan kering.

Hindari Biaya Retribusi
Apa jadinya jika kalian harus mengunjungi lima lokasi wisata yang semuanya mempunyai tiket masuk dan tempat parkir untuk menarik retribusi? Tentunya, anggaran travelling kalian akan semakin menipis. Maka jika memungkinkan, hindari retribusi dengan dua pertimbangan, jika tempat yang kalian kunjungi aman dari kriminalitas dan jangan terlalu lama meninggalkan kendaraan kalian. Parkir kendaran di musala-musala terdekat atau halaman rumah-rumah penduduk.

Mempunyai Relasi di Tempat Tujuan
Relasi akan membantu  memberi petunjuk mengenai tempat-tempat di kondisi yang runyam, seperti musala untuk menginap, warung kopi, atau bahkan rumah orang tua mereka sebagai tempat singgah agar kalian dapat beristirahat.

Walaupun telah melalui berbagai pertimbangan, bukan tidak mungkin akan terjadi hal-hal di luar rencana. Namun, sudah selayaknya kalian menganggapnya sebagai bumbu-bumbu petualangan yang patut dikisahkan pada manusia-manusia lain. Nyatanya, yang penting bukan rencana, tapi apa yang telah kalian lakukan.