Knalpot motor
Sumber: gridoto.com

Kalian tidak punya motor atau punya motor tapi belum pernah dicium knalpot motor? Selamat kalian beruntung, tapi kalian juga miskin perihal pengalaman rasa sakit. Sekarang silakan muat naik agar kalian tau bagaimana rasanya dicium benda ini.

Knalpot motor merupakan komponen kendaraan bermotor yang berperan dalam sistem pembuangan. Berfungsi untuk meningkatkan tenaga sekaligus efisiensi bahan bakar. Bentuknya berupa tabung memanjang dengan leheran atau header. Knalpot ini dapat terbuat dari galvanis, stainless steel, aluminium, atau bahkan titanium. Bahan-bahan pembuat komponen ini dapat dikatakan sebagai konduktor, tapi mereka bukan konduktor yang baik. Apalagi tidak semua bagian knalpot dilindungi sesuatu yang disebut slider untuk mencegah kerusakan dan menghindari sentuhan langsung dengan kulit, khususnya pada leheran atau header knalpot yang berada di bagian bawah mesin.

Alkisah saya orang yang tidak terlalu pintar memarkir motor di tempat sempit. Dengan seluruh kecerdasan neuron dan ATP (Adenosine Triphosphate) di otot-otot lurik, saya memarkir motor matic kesayangan saya di bekas tempat parkir motor matic yang lain. Namun karena tempat ini terlalu sempit, saya tidak bisa turun dari sebelah kiri begitu saja. Maka saya melakukan hal di luar kebiasaan sebagaimana mungkin kalian juga pernah melakukannya, dengan turun dari sebelah kanan. Oleh karena kebiasaan tidak biasa ini, betis saya bersentuhan dengan leheran atau header knalpot laiknya dua sejoli yang berciuman --  bukan ciuman dari mulut atau hidung, tapi dari permukaan leheran atau header knalpot dengan kulit betis saya. Rasa panas langsung menyergap, membuat saya melakukan gerak refleks untuk menjauh. Hasilnya tentu saja adalah luka bakar yang berbentuk seperti plester.

Di menit pertama hingga setengah jam setelah kami berciuman, saya merasakan rasa perih. Dengan susah payah, saya berusaha berjalan normal, tapi nyatanya saya terpaksa berjalan pincang. Selain itu, saya pun harus mengangkat  rok saya agar tidak mengenai luka bakar yang baru saya dapat. Satu jam kemudian rasa sakit yang awalnya sangat menganggu mulai menghilang. Tidak ada rasa sakit sebagaimana sebelumnya, malah saya dapat menyentuh bekas luka yang mulai berwarna cokelat  tanpa merasa kesakitan.

Selang dua hari, luka saya mulai berair. Tapi masih tidak ada rasa sakit yang menganggu. Bentuknya cukup menjijikkan. Karena saya merasa giris, saya tidak mau lama-lama melihatnya atau menyentuhnya. Dua minggu kemudian, air yang ada dalam luka saya telah menghilang. Tapi tetap saja, luka saya masih basah karena masih ada sedikit air yang tertinggal. Jika diingat-ingat, luka saya lebih cepat mengering di masa lalu karena saya sengaja membuat air ini keluar. Namun kali ini saya sama sekali tidak pernah menyentuhnya, membuat luka ini terasa awet muda seperti saya.

Sebenarnya apa yang sebaiknya dilakukan setelah permukaan kulit kalian tercium knalpot motor? Tentunya hal paling mudah adalah segera bilas dengan air dingin, bukan dibiarkan seperti yang saya lakukan. Karena saya masih muda, saya membiarkan tubuh saya bekerja keras untuk meregenerasi luka tanpa bantuan obat-obatan. Tapi sekali lagi, jangan sembrono melakukan hal ini.

Meskipun dicium knalpot motor tidak seindah dicium mantan, tapi saya belajar bahwa rasa sakit membuat hidup terasa benar-benar nyata. Namun, bukan berarti kita dengan sengaja berhak melukai diri sendiri. Mari peduli pada bagian tubuh kita sebelum Tuhan benar-benar memintanya lagi.