Teman KKN Sumber: doc. pribadi |
KKN merupakan hal tabu untuk seorang anak manja laiknya saya. Tertanggal 19 Juli 2019, saat matahari mulai menyisih ke sisi barat, dengan posisi canggung saya merebah di atas sebuah karpet milik salah satu ketua RT di Dusun Soko, yang nanti tempat ini akan saya sebut sebagai rumah selama 40 hari selanjutnya. Di sini, netra ini menjumpai mahasiswa lain yang saat-saat lampau pernah saya temui ketika pembekalan dan musyawarah, yang mana dengan sangat sadar saya memilih dan menjadi salah satu anggota Divisi Pendidikan. Hari berlanjut sebagaimana biasa, perbedaannya adalah dilalui dengan kehadiran mahasiswa-mahasiswa tersebut, yang awalnya sebatas berlabel seorang kenalan menjadi seorang teman, hingga laiknya keluarga tanpa ikatan darah, yang tiba-tiba mempunyai seorang ayah bernama Lani dan sosok ibu bagai malaikat bernama Yatin.
Di rumah baru, yang dikenal sebagai posko 2 KKN IAIN Tulunggagung Desa Segawe Tahun 2019 itu, saya mempelajari banyak hal: bagaimana cara memasak melalui jadwal piket kelompok di urutan pertama (saya benar-benar tidak bisa memasak), menjadi asisten guru di TPQ Al-Hidayah setiap Senin, yasinan rutin bersama perempuan-perempuan dusun, menjadi salah satu pengajar di Bimbingan Belajar Soko Pintar, melaksananakan program Calistung tingkat SD yang menggairahkan, memanen padi dan cengkeh, menyuling, memerah sapi, membuat produk makanan unggulan, dan banyak hal lain yang sungguh-sungguh berkesan.
Sementara perihal Divisi Pendidikan sebagai divisi yang kunaungi, setelah melalui survei dan musyawarah alot berhari-hari, telah berhasil merumuskan enam program kerja yang menyenangkan, yakni Bimbingan Belajar Soko Pintar, Program Calistung Tingkat SD, Hari Pramuka Berbudaya: Tentang Bazar Makanan Tradisional, lomba mewarnai dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, hias kelas makin cerdas, dan lomba anak cekatan. Semua program ini, atas bantuan seluruh keluarga posko 2 berhasil terlaksana tanpa kekurangan apa-apa. Oleh karena itu, saya tidak keberatan ikut terlibat di berbagai kegiatan divisi lain, seperti takbir keliling oleh Divisi Sosial, Agama, dan Kebudayaan: senam rutin dan sosialisasi cara sikat gigi yang baik dan benar oleh Divisi Lingkungan dan Kesehatan: pelatihan pengembangan ekonomi kreatif melalui kerajinan pita oleh Divisi Ekonomi serta kegiatan lain yang berkoordinasi dengan posko 1 KKN IAIN Tulungagung Desa Segawe Tahun 2019 yang bermukim di Dusun Krajan, di antaranya cek kesehatan gratis untuk lansia, manasik haji, dan sosialisasi ekonomi kreatif bertema pemanfaatan potensi lokal guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Segawe.
Tidak hanya bergelut dalam kegiatan yang tercatat sebagai program kerja semata, saya pun terlibat sebagai pembantu dalam menyelenggarakan acara untuk kepentingan suatu instansi di Desa Segawe, seperti terlibat aktif dalam memasak makanan dalam merayakan hari raya idul adha, memeriahkan acara PHBN melalui berbagai lomba anak dan dewasa, serta terlibat dalam bazar dan makan gratis yang diiringi kesenian jaranan di Dusun Soko pada Kamis, 29 Agustus 2019.
Sebagaimana saya telah terpukau pada puncak Gunung Tugel yang berhasil dijelajahi, saya pun ikut ternganga menyaksikan sebagian tulisan ini teronggok sia-sia. Maka saya semakin terkejut saat saya terlalu melebih-lebihkan peran melalui kata-kata. Cintaku untuk kalian, teman-teman.
0 Komentar
Tuliskan perasaan kalian disini, Busukers!