Mencoba Sibuk, Apakah Termasuk Sok Sibuk?

Saya benar-benar jengkel setelah diberhentikan secara sepihak pada tanggal 10 Januari 2022 kemarin.

Dampaknya saya mati-matian menyelesaikan skripsi, untungnya saya sanggup bertahan hidup dan tidak memilih bunuh diri.

Namun, entah kenapa hari-hari saya semakin longgar, khususnya saat dosen pembimbing tak kunjung mengirim revisi. Padahal saya bertekad untuk menyelesaikan skripsi bulan ini.

Sial. Saya benar-benar frustasi.

Mungkin, apa yang membuat jengkel bukan seutuhnya skripsi ini, tapi diri saya sendiri yang kian tidak berguna dari hari ke hari.

Rasanya saya benar-benar ingin mati. Pasalnya saya memiliki waktu longgar yang entah bagaimana benar-benar tidak berguna.

Saya pun mencoba memilih mati dengan mengisi kekosongan menggunakan berbagai aktivitas hari ini. Namun, saya tidak tahu apakah besok saya dapat melakukannya sekali lagi.

Alasannya sungguh sangat sepele, sebab saya adalah golongan orang-orang paling malas di dunia.

Lantas, apakah saya termasuk orang-orang yang layak disebut sok sibuk di dunia yang fana ini?***